Pengajaran dari kisah Al-Quran
Mengkaji Al-Qur’an! memang sangat jarang kita lakukan
dan mungkin belum pernah kita lakukan karena kita lebih sering “mengaji” yang
mana kita artikan sebagai membaca tanpa memahami makna. Memang pun membaca
sudah mengandung nilai ibadah! Namun hanya dengan membaca tanpa memahami kita belum
bisa mengerti berbagai keajaiban yang ada di dalam Al-Qur’an.
Seperti kita
ketahui bahawa Al-Qur’an adalah mukjizat yang diberikan kepada nabi Muhammad SAW,
yang merupakan mukjizat terdahsyat yang tidak akan termakan zaman. Baginda pun berpesan bahawa kita sebagai umatnya harus
selalu berpegang pada Al-Qur’an agar selamat dunia dan akhirat. Maka tentunya
sudah menjaji kewajiban bagi kita untuk mengkaji makna dalam Al-Qur’an! Bukan
hanya sekedar membacanya dan menjadikannya pandangan atau hiasan sahaja.
Sampai sekarang pun tidak akan pernah habis untuk
dikaji isi dalam Al-Qur’an dan tidak akan pernah termakan zaman. Kisah atau cerita
dalam Al-Qur’an sangat sering disebutkan meskipun masih jarang yang mengkajinya
dibandingkan dengan petunjuk tentang perintah atau hukum-hukum.
Kisah-kisah dalam Al-Qur’an adalah sebenar-benarnya
kisah dan kisah-kisah terbaik. Di dalamnya mengandung nilai sastra yang sangat
tinggi, makna yang sempurna, serta sangat besar hikmah dan manfaatnya.
Kisah-kisah itu hadir dengan membawa pengaruhnya yang sangat kuat untuk
memperbaiki hati, amal dan akhlak.
Sebagaimana ditunjukan dalam firman-Nya,
Sebagaimana ditunjukan dalam firman-Nya,
“Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik
dengan mewahyukan Al Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami
mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.”
(QS.Yusuf:3)
Banyak sekali hikmah dibalik kisah-kisah di dalam
Al-Qur’an tersebut, di antaranya: Penjelasan tentang kebijaksanaan dan
kemahaadilan Allah, Penjelasan tentang karunia Allah terhadap orang-orang yang
beriman, Hiburan bagi Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam atas penderitaan yang
beliau alami karena gangguan orang-orang yang mendustakan beliau, Motivasi bagi
kaum mukminin agar istiqamah di atas keimanan, Ancaman bagi orang-orang kafir
atas kekafirannya, dan sebagai bukti atas kebenaran risalah yang dibawa
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Buku ini menampilkan kisah-kisah para nabi dan rasul
beserta kaumnya sejak Adam hingga Isa Alaihi Sallam. Begitu juga beberapa
individu atau kelompok terhadap berbagai peristiwa yang mereka alami, seperti
kisah Luqman Hakim, Ashabul Qaryah, Dzul Qarnain, Qarun, Ashabul Kahfi, pasukan
gajah, Ashabul Ukhdud, dan kisah-kisah lainnya. Penulis menggunakan sistematika
tematik ayat dalam menyajikan kisah-kisahnya sehingga uraiannya tersaji runtut
dengan tetap terjaga keotentikannya. Selain itu, pelajaran dan hikmah yang
disajikan sebagai penutup setiap kisah memudahkan pembaca dalam mengambil suri
tauladan yang ada sekaligus menjadi kekuatan buku ini.
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat
pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita
yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan
menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.”
(QS.Yusuf:111)
No comments:
Post a Comment