Friday 22 December 2017

PENGAJARAN DARI KISAH AL-QURAN


Pengajaran dari kisah Al-Quran

Mengkaji Al-Qur’an! memang sangat jarang kita lakukan dan mungkin belum pernah kita lakukan karena kita lebih sering “mengaji” yang mana kita artikan sebagai membaca tanpa memahami makna. Memang pun membaca sudah mengandung nilai ibadah! Namun hanya dengan membaca tanpa memahami kita belum bisa mengerti berbagai keajaiban yang ada di dalam Al-Qur’an. 

 Seperti kita ketahui bahawa Al-Qur’an adalah mukjizat yang diberikan kepada nabi Muhammad SAW, yang merupakan mukjizat terdahsyat yang tidak akan termakan zaman. Baginda  pun berpesan bahawa kita sebagai umatnya harus selalu berpegang pada Al-Qur’an agar selamat dunia dan akhirat. Maka tentunya sudah menjaji kewajiban bagi kita untuk mengkaji makna dalam Al-Qur’an! Bukan hanya sekedar membacanya dan menjadikannya pandangan atau hiasan sahaja. 

Sampai sekarang pun tidak akan pernah habis untuk dikaji isi dalam Al-Qur’an dan tidak akan pernah termakan zaman. Kisah atau cerita dalam Al-Qur’an sangat sering disebutkan meskipun masih jarang yang mengkajinya dibandingkan dengan petunjuk tentang perintah atau hukum-hukum. 


Kisah-kisah dalam Al-Qur’an adalah sebenar-benarnya kisah dan kisah-kisah terbaik. Di dalamnya mengandung nilai sastra yang sangat tinggi, makna yang sempurna, serta sangat besar hikmah dan manfaatnya. Kisah-kisah itu hadir dengan membawa pengaruhnya yang sangat kuat untuk memperbaiki hati, amal dan akhlak. 

Sebagaimana ditunjukan dalam firman-Nya,

“Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.” (QS.Yusuf:3)

Banyak sekali hikmah dibalik kisah-kisah di dalam Al-Qur’an tersebut, di antaranya: Penjelasan tentang kebijaksanaan dan kemahaadilan Allah, Penjelasan tentang karunia Allah terhadap orang-orang yang beriman, Hiburan bagi Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam atas penderitaan yang beliau alami karena gangguan orang-orang yang mendustakan beliau, Motivasi bagi kaum mukminin agar istiqamah di atas keimanan, Ancaman bagi orang-orang kafir atas kekafirannya, dan sebagai bukti atas kebenaran risalah yang dibawa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Buku ini menampilkan kisah-kisah para nabi dan rasul beserta kaumnya sejak Adam hingga Isa Alaihi Sallam. Begitu juga beberapa individu atau kelompok terhadap berbagai peristiwa yang mereka alami, seperti kisah Luqman Hakim, Ashabul Qaryah, Dzul Qarnain, Qarun, Ashabul Kahfi, pasukan gajah, Ashabul Ukhdud, dan kisah-kisah lainnya. Penulis menggunakan sistematika tematik ayat dalam menyajikan kisah-kisahnya sehingga uraiannya tersaji runtut dengan tetap terjaga keotentikannya. Selain itu, pelajaran dan hikmah yang disajikan sebagai penutup setiap kisah memudahkan pembaca dalam mengambil suri tauladan yang ada sekaligus menjadi kekuatan buku ini.

“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS.Yusuf:111)



No comments:

Post a Comment